Selamat datang di Athallah Radithya

Selamat Datang Kembali, Conte!

Minggu, 09 Desember 20120 comments

Sudah empat bulan lamanya Antonio Conte menjalani pengasingan di tribune saat tim yang dia latih, Juventus, bertanding. Inilah perasaan Conte setelah dia kembali ke pinggir lapangan.

Bulan Agustus silam, Conte diskors selama sepuluh bulan akibat kasus Scommessopoli. Setelah melalui proses banding di badan arbritase untuk olahraga Italia (TNAS), hukumannya dikurangi menjadi empat bulan saja.

Dengan hukuman tersebut, Conte tak boleh ada di bangku cadangan saat Juve bertanding di semua kompetisi. Tapi, dia masih diizinkan untuk memimpin latihan rutin timnya.

Ketiadaan Conte di pinggir lapangan ternyata tak terlalu memengaruhi prestasi La Vecchia Signora. Dua tangan kanan Conte, Massimo Carrera dan Angelo Alessio, mampu menggantikan perannya dengan cukup baik.

Hingga sebelum laga kontra Palermo, Minggu (9/12/2012), Juve tetap di puncak klasemen Seri A dengan keunggulan dua poin atas Napoli. Di Liga Champions, mereka juga lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup.

Penantian panjang Conte akhirnya telah berakhir. Dia menandai comeback-nya dengan kemenangan 1-0 di markas Palermo. Seusai pertandingan, Conte menumpahkan uneg-uneg yang dia rasakan selama ini.

"Tak bisa dimungkiri hal ini memberi rasa sakit untuk Anda, saat Anda jauh dari lapangan dalam waktu yang sedemikian lama, bahkan meski Anda tetap bisa berlatih bersama tim setiap harinya," ungkap Conte seperti dikutip Football Italia.

"Anda merindukan emosi sebuah pertandingan, tapi saya dipaksa untuk menghadapi situasi ini dan berharap hal ini paling tidak akan membantu membangun karakter," tambahnya.

"Tim bereaksi dengan cara yang luar biasa dan saya berterima kasih kepada para pemain karena mereka sangat spesial. Begitu juga pihak klub dan mungkin diri saya sendiri. Saya cukup beruntung punya staf-staf hebat, karena Massimo Carrera dan Angelo Alessio telah bekerja secara brilian saat menggantikan saya dan memberi instruksi dari pinggir lapangan," jelas allenatore berusia 43 tahun ini.

"Fakta bahwa kami sangat sinkron juga membuat kami bisa menghadapi situasi itu dengan cara paling baik," tuturnya.

Lebih lanjut lagi, Conte bersyukur dia tetap diizinkan melatih tim saat menjalani hukuman. Selain itu, dia juga menyebut hukuman ini telah membuatnya jadi pribadi yang lebih tangguh.

"Tentu saja, saya lebih memilih untuk tetap bisa memimpin latihan rutin dan tak mendampingi tim saat pertandingan daripada sama sekali tak bisa melakukan apa-apa bersama mereka," terangnya.

"Saya bisa mengenal orang-orang tertentu dengan lebih baik dan pengalaman memperkaya wawasan saya. Ada sedikit hal positif dengan berada di balik tembok kaca di tribune," kata Conte.

"Sudah bekerja bersama selama setahun sangat membantu kami. Kalau hal ini terjadi tahun lalu, maka ini akan jadi tragedi untuk saya dan tim," ujarnya.sumber
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Senjatama | Richy Sheva
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger